A. PENGERTIAN
PERUBAHAN SOSIAL/ DEFINITION OF SOCIAL CHANGE
Pengertian
perubahan sosial menurut para ahli:
1. John Lewis Gillin dan John
Philips Gillin
Suatu variasi dari cara-cara hidup yang
diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan
material, komposisi penduduk, ideologi, serta karena adanya difusi dan penemuan
baru dalam masyarakat.
2. Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi
yang terjadi dalam pola kehidupan manusia karena sebab intern dan ekstern.
3. Kingsley Davis
Perubahan yang terjadi dalam struktur
masyarakat
4. Mac Iver
Perubahan dalam hubungan sosial atau
perubahan terhadap keseimbangan sosial
tersebut
5. William F. Ogburn
Perubahan sosial mencakup unsur-unsur
kebudayaan, baik material maupun non material.
6. Selo Soemardjan
Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, pola-pola perilaku diantara kelompok – kelompok dalam masyarakat.
B. Teori-Teori
Modern Perubahan Sosial/ Modern Theories on Social Change
1.
Teori Modernisasi
Teori modernisasi menyatakan
bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti cara yang sama dengan
negara industri di Barat. Cara tersebut adalah melalui proses modernisasi
sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang.
2. Teori Ketergantungan
Teori ini menyatakan bahwa ada
ketergantungan secara ekonomi pada negara-negara dunia ketiga terhadap
negara-negara industri. Negara-negara dunia ketiga butuh pinjaman dan investasi
dari negara-negara industri.
3.
Teori
Sistem Dunia; Immanuel Wallerstein
Teori ini menyatakan bahwa
perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang, yaitu negara inti
(Eropa Barat), negara semi-periferi (Eropa Selatan), dan negara periferi
(Negara Asia dan Afrika)
C.
Faktor-Faktor Pendorong dan
Penghambat/ Supporting and inhibiting Factors in Social Change
1. Faktor
Pendorong Perubahan Sosial
Perubahan
sosial terjadi karena memiliki faktor pendorong. Faktor pendorong terjadinya
perubahan sosial dibedakan menjadi faktor pendorong yang datangnya dari dalam
masyarakat itu sendiri (internal) dan faktor pendorong yang datangnya dari luar
masyarakat (eksternal)
Faktor Internal
a. Bertambahnya atau berkurangnya
jumlah penduduk
b. Penemuan-penemuan baru baik invention maupun discovery.
Invention adalah proses menghasilkan
suatu unsur kebudayaan baru yang dihasilkan dengan mengombinasi/ menyusun
kembali unsur-unsur kebudayaan. Discovery
adalah penemuan unsur kebudayan baru , baik berupa alat ataupun gagasan.
v Penemuan-penemuan baru akan
menimbulkan pengaruh pada bidang-bidang lainnya.
v penemuan baru mengakibatkan
perubahan-perubahan yang menjalar dari satu lembaga kemasyarakatan ke lembaga
kemasyarakatan lainnya.
v Penemuan baru dapat
mengakibatkan satu jenis perubahan.
c. Pertentangan (konflik)
masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan atau
revolusi
Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Terjadinya bencana alam seperti gempa
bumi, meletusnya gunung berapi, angin topan dan sejenisnya mengakibatkan
masyarakat harus pindah ke tempat tinggal yang baru.
b. Perang
Perang dengan negara lain dapat
memberikan pengaruh perubahan pula, biasanya negara yang menang dalam perang
akan memaksakan kebijakan terhadap negara yang kalah.
c. Pengaruh Kebudayaan masyarakat
lain
Hubungan yang dilakukan secara fisik
antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal
balik.
2. Faktor
Penghambat Perubahan Sosial
a. Kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan yang
dapat memperkaya kebudayaan masyarakat tersebut.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan
yang terlambat yang disebabkan oleh kehidupan masyarakat yang tertutup.
c. Sikap masyarakat yang masih
mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
d. Adanya kepentingan yang sudah
tertanam kuat (vested interest).
Orang selalu mengidentifikasi diri usaha dan jasa-jasanya.
e. Rasa takut akan terjadinya
kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
f. Prasangka terhadap hal-hal
baru atau asing atau sikap yang tertutup, terutama yang datang dari Barat.
g. Hambatan-hambatan yang
bersifat ideologis.
h. Kebiasaan tertentu dalam
masyarakat yang sulit diubah.










