Kamis, 04 Juni 2020

Sejarah Perkembangan Sosiologi

belajar sosiologi

Sosiologi tumbuh dari gejolak sosial sejak terjadinya revolusi industri dan revolusi Perancis. Revolusi ini menyebabkan terjadinya urbanisasi, pengekploitasian pekerja anak-anak, demokratisasi dan lain sebaginya. Tradisi lama tidak mampu untuk menjawab lagi perubahan ini.

Sosiologi sebagai Ilmu tentang Masyarakat. Sejumlah ilmuwan berusaha menjelaskan adanya hubungan antarmanusia dan perilaku sosial budaya melalui kehidupan bermasyarakat dan yang sekarang di kenal sebagai ilmu sosiologi. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor antaralain karena semakin meningkatnya perhatian terhadap masyarakat dan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, khususnya masyarakat Eropa.

Sosiologi lahir pada abad ke-19 yaitu pada saat transisi menuju lahirnya masyarakat baru yang di tandai oleh beberapa peristiwa atau perubahan besar pada masa tersebut. Atas dinamika kelompok sosial yang terjadi di Negara Prancis, Auguste Comte sebagai cedekiawan yang lahir pada tahun 1798 merasa kekhawatiran yang mendalam atas keadaan negaranya, puncak kekhawatirannya saat terjadi Revolusi Prancis.  Yang banyak menimbulkan atau menciptakan dampak negatif perubahan sosial, salah satunya terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat yang seolah memberikan arah pada sikap anarkisme di dalam kehidupan masyarakat.

Konflik ini dilatar belakangi oleh ketidaktahuan masyarakatnya dalam mengatasi perubahan atau hukum-hukum seperti yang dapat digunakan untuk mengatur stabilitas masyarakat. Atas dasar ini, Comte pada abad 19 melakukan instrumen penelitian sosial tentang masyarakat perlu ditingkatkan menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, dengan penelitian sosial yang didasarkan pada metode ilmiah inilah sosiologi lahir sebagai ilmu pengetahuan pada abad 19, dengan pendiri sekaligus pencipta namanya adalah Auguste Comte, sebagimana hal ini tertuang dalam buku berjudul Cours de Philosophie Positive.


0 komentar:

Posting Komentar